SEJARAH SINGKAT

Sejarah Desa Keliki adalah tidak banyak tertuang di prasasti ataupun Babad kono, akan tetapi dapat di tulis sejarah desa dari beberapa Lontar dan juga cerita orang-orang yang biasa dipertanggungjawabkan ceritanya, Konon pada Zaman perjalanan Maha Resi Markandya ke Bali, ada daratan yang membentang dari Desa Taro ke Campuan Ubud yang diapit Sungai Wos, salah satu daratan yang dilalui dari Pura Campuhan Ubud menuju Taro adalah sangat mirip dengan semut hitam dan diberi nama Bangkiang Sidem, dari tempat itu Resi Markandya kembali melakukan perjalanan kearah Utara dan menemukan tempat yang penuh dengan Hutan belantara, dan di hutan tersebut dibangun Pura Jemeng di daerah Sebali atau Desa Yadnya.

Hutan yang dilalui banyak sekali tumbuhan pepohonan salah satu pohon yang memancarkan sinar adalah pohon jarak dan diberi nama Pejarakan dan hingga saat ini tempat itu disebut Keliki. Di tempat tersebut beliau membuat suatu pertanda tentang perjalanan beliau dengan sebuah batu yang sampai saat ini masih disucikan oleh Masyarakat setempat dan disebut  Ratu Lingsir yang ada di antara Desa Kelusa dan Desa Keliki sekarang. Pada Zaman Kerajaan Mengwi ditunjuklah Pasek Aan yang dikenal dengan nama Pasek Batu Melumut memimpin Masyarakat Pejarakan, dan membangun infrastruktur seperti Pemerintahan, Subak dan sebagainya, seperti Subak Tain Kambing yang ada sampai sekarang.

Pada Zaman Kerajaan ini sering terjadi beberapa perluasan Daerah termasuk Kerajaan Gianyar, sedangkan Desa Pejarakan pada saat itu diserang oleh Raja Gianyar dengan pemimpin pasukan I Dewa Keliki yang dibantu Desa lain di Tegallalang, seperti Pejengaji, Gagah dan lainnya sehingga pasukan Mengwi di Pejarakan dapat dikalahkan, dan tempat I Dewa Keliki menyusun kekuatan disebut Pura Indra Kila dan Desa Pejarakan dirubah namanya sesuai dengan yang mengalahkan yaitu Dewa Keliki sekitar Tahun 1678, dan sampai sekarang Desa itu disebut Desa Keliki.

Pada tahun 2020, Desa Wisata Keliki berhasil meraih Anugerah Desa Wisata dengan kategori Desa Wisata Rintisan.

PEMBAGIAN WILAYAH DESA

Secara Fotografi, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar merupakan daerah landai dengan ketinggian 400 s/d 600 meter diatas permukaan laut, curah hujan relatif basah dengan batas wilayah administratif sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kelusa
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tegallalang
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kelurahan Ubud
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kelusa

PROFIL DESA

Desa Wisata Keliki memiliki beragam daya tarik wisata, seperti kelas melukis dengan gaya khas Keliki, yang dikenal dengan Keliki Painting School. Selain itu, Desa Wisata Keliki juga mengelola rute trekking terpanjang di Bali yang berkolaborasi dengan subak, dimana Desa Wisata Keliki sendiri memiliki total 7 area subak. Dalam segi tradisi dan budaya, masyarakat Desa Wisata Keliki juga menawarkan aktivitas membuat kain batik dan wood carving yang dikembangkan di rumah mereka masing-masing. 

Tidak hanya itu, Desa Wisata Keliki memiliki banyak deretan homestay sebagai pilihan akomodasi bagi para tamu yang berkunjung, mulai dari bangunan tradisional maupun modern dengan sarana dan prasarana yang memadai.

AKTIVITAS YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH WISATAWAN

1. Aktivitas Trekking
2. Aktivitas Melukis Khas Desa Wisata Keliki
3. Aktivitas Memahat Kayu 
4. Belajar Eco Print
5. Mengunjungi Subak
6. Belajar Pengelolaan Sampah