Pertama tama yang perlu kita siapkan seperti pengapit, ember plastik, kain rasa atau corong plastik, tali , jirigen dan sabit kecil untuk pengis. setelah peralatan sudah lengkap, baru kita naik ke pohon lontar yang akan diproses untuk pembuatan tuak. setelah itu kita bersihkan semua puji atau bunga lotar. setelah proses pembersihan puji atau bunga lontar selesai baru kita melakukan pengapitan terhadap bunga lontar tersebut. setelah pengapitan selesai, lalu hasil apitan itu kita bungkus dengan daun lntar untuk proses permentasi. proses permentasi itu kurang lebih empat hari. setelah proses permentasi selesai, baru kita naik lagi dengan membawa sabit kecil, tali dan ember plastik.setelah itu kita buka pembungkus asil apitan, lalu kita potong atau iris semua ujung puji atau bunga lontar tersebut untuk mencari atau tuaknya yang keluar dari pujitersebut. Setelah air atau tuaknya keluar, baru kita melakukan pemasangan ember plastik untuk tempatnya. Ember plastik itu kita ikat dengan tali supaya kita gampang menurunkan tuak yang ada didalam ember tersebut dengan cara mengatrolnya membawa turun. setelah itu disore hari kita naik lagi untuk melakukan pemotongan lagi terhadap bunga lontar tersebut, proses pemotongan puji atau bunga lontar ini sehari kita harus melakukan pemotongan sebanyak dua kali. Untuk mendapatkan kadar alkohol tinggi, kita harus isi serabut dari kulit kelapa yang sudah kering. Kita taruh didalam emberplastik tersebut. disaat pemotongan puji disore hari, tuak yang kita dapatkan dari pagi kita simpan kedalam jirigen. proses pembuatan tuak ini sehari bisa kita dapatkan hasilnya kurang lebih lima liter dalam satu pohon nya. semakin banyak keluar puji atau bunga lontar dalam satu pohon, tuak yang kita dapatkan akan semakin bunyak juga.