Kopi dari Banjar Lawak, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, ternyata memiliki kualitas yang tak kalah dengan hasil produksi dari daerah lain. Terbukti hasil produksi petani setempat telah merambah pasar dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Swadiana mengatakan agar hasil pertanian kopi yang lebih baik dapat bersaing dengan penghasil kopi di belahan dunia tentu perlu kerja keras dan terobosan-terobosan baru untuk menghasilkan kopi yang baik dan berkualitas. Pihaknya merasa bangga, karena para petani di Badung telah melakukan hal itu.
Diakuinya, saat ini pengembangan kopi di Kabupaten Badung ada 2 jenis yaitu jenis kopi Arabica dan Kopi Robusta. “Dilihat dari segi kualitas kopi tersebut sudah sangat bagus, malah saat ini sudah dikirim ke mancanegara,” ungkapnya.
Dengan mendatangkan tenaga ahli dari Jepang Zuzuki yang memotivasi petani-petani kopi di Badung, diakui Swadiana, sangat luar biasa.