Drama tari gambuh diiringi seperangkat gamelan pegambuhan, yang teridiri dari 2 buah kendang krungpungan (lanang dan wadon), suling, kempur, kajar, rincik, klenang, kenyir, gumanak, gentorag, rebab, kangsi. Patet lagu pegambuhan gaya Batuan terdiri dari patet selisir, lebeng, baro, dan sundaren. Dalam segi cerita drama tari gambuh membawakan cerita malat/panji, khusus di Desa Batuan menampilkan cerita antara lain; karya gunung pangebel, peras mataum, kesandung lasem, tebek jaran, perang undur-undur, puun alas trate bang, tuun di tuban, puun peken singasari, dan lain sebagainya. Dialog yang digunakan adalah bahasa Kawi dan bahasa Bali halus. Dalam segi penokohan yang terdapat dalam pertunjukan gambuh adalah Condong (emban) diiringi dengan lagu subandar patet selisir, Kakan-kakan (lagu pelayon,patet selisir), Raja Putri diiringi dengan lagu maskumambang patet lebeng, Demang Tumenggung dengan iringan lagu bapang gede patet baro, Rangga diiringi dengan lagu kunjur patet baro, Arya diiringi dengan lagu sekar gadung patet baro, Kade-kadean diiringi dengan lagu lengker patet lebeng, Raden Panji diiringi dengan lagu sumeradas patet lebeng, Prabangsa diiringi dengan lagu bya kalang patet lebeng, Raja Tua diiringi dengan lagu Gabor/gadung melati/brahmara dengan patet sundaren, Prabu/Raja Keras diiringi dengan lagu jaran sirig dengan patet baro, serta tokoh Bhagawan Melayu, Banyak Talawarsa, Wiranantaja (selisir patet selisir), Potet, Semar, Togog/Turas, dan Pekatik. Drama Tari Gambuh dipentaskan setiap upacara odalan di pura desa dan puseh Batuan yang jatuh setiap enam bulan sekali, yakni setiap wuku wariga/tumpek bubuh/tumpek pengatag/tumpek pangweruh (pada pementasan ini gambuh disajikan malam sehari sebelum odalan, saat bertepatan piodalan di pagi hari, malamnya dan saat selesai upacara/ panyineban), serta disajikan juga saat upacara odalan Saraswati. Selain itu juga dipentaskan secara rutin Pura Ulun Banjar Pekandelan Batuan yang jatuh setiap hari Rabu, Buda Cemeng Merakih. Di kahyangan tiga di lingkungan desa setempat seperti halnya di Pura Dalem Suka Luwih dan Pura Dalem Alas Harum juga sering dipentaskan.