Ngelawar tidak bisa dipisahkan dari budaya Bali. Lawar sendiri adalah Kuliner Khas Bali. Begitu juga di Batuan, hari raya tanpa ngelawar rasanya seperti sayur tanpa garam. Ngelawar sendiri memiliki makna kedekatan, kebersamaan dan kesetaraan antar manusia yang berpartisipasi dalam ngelawar. Dalam mengolah makanan ini, bahan - bahan dimasak satu persatu seperti bumbu, sayuran dan daging. Kemudian dipotong terpisah. masing - masing orang mendapat bagiannya, ada yang ngerajang (membuat bumbu), nektek (memotong sayuran dan daging), Memarut kelapa, menggoreng bumbu dan lainny. setelah masing - masing bahan siap barulah proses pencampuran hingga menjadi lawar. Dalam proses pencampuran inilah kunci berhasil atau tidaknya lawar di buat. Selain itu lawar juga akan disajikan dengan sate balung dan masakan lainnya.